Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan karakter di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menjadi hal yang sangat penting bagi mahasiswa. Dalam lingkungan kampus yang dinamis, kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan potensi dan karakter mahasiswa.
Menurut Dr. Budi Santoso, Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian integral dalam pembentukan karakter mahasiswa. “Melalui kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa dapat mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan kemampuan berkomunikasi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja,” ujarnya.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang populer di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya adalah klub olahraga. Menurut Sarah, mahasiswa anggota klub bulu tangkis, kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga membangun karakter seperti ketekunan dan semangat juang. “Saya belajar untuk tidak mudah menyerah dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam setiap pertandingan,” katanya.
Selain klub olahraga, terdapat juga kegiatan ekstrakurikuler lain seperti paduan suara, teater, dan kegiatan sosial. Menurut Prof. Andika, seorang ahli pendidikan karakter, kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu mahasiswa mengembangkan nilai-nilai moral dan kepribadian yang baik. “Melalui kegiatan sosial misalnya, mahasiswa dapat belajar tentang empati dan kepedulian terhadap sesama,” katanya.
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya juga menyediakan program pengembangan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum. Menurut Dr. Lina, Dekan Fakultas Psikologi, program ini dirancang untuk membantu mahasiswa mengenali potensi diri dan mengembangkan karakter yang kuat. “Kami percaya bahwa tidak hanya kecerdasan intelektual yang penting, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual dalam membentuk individu yang berkualitas,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan karakter yang komprehensif, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk tumbuh dan berkembang secara holistik. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dwi, seorang pakar pendidikan, “Pendidikan sejatinya bukan hanya tentang akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter yang tangguh dan berintegritas.”
