Sejarah Universitas Pancasila dimulai dari gagasan para pendiri yang ingin memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan tinggi. Dengan semangat Pancasila sebagai landasan, universitas ini terus berkembang dan menawarkan beragam program studi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Menurut Prof. Dr. H. Taufik Kiemas, salah satu pendiri Universitas Pancasila, visi awal pendirian universitas ini adalah untuk mencetak generasi muda yang memiliki integritas, kompetensi, dan semangat membantu membangun bangsa. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas,” ujar Prof. Taufik.
Seiring berjalannya waktu, Universitas Pancasila terus mengembangkan diri untuk memenuhi tuntutan pasar kerja yang terus berubah. Hal ini diungkapkan oleh Dr. H. Jusuf Kalla, salah satu alumni terkemuka universitas tersebut. Menurut beliau, “Universitas Pancasila selalu berusaha untuk selaras dengan perkembangan zaman dan memberikan program studi yang relevan dengan kebutuhan industri.”
Dengan semangat Pancasila sebagai pedoman, Universitas Pancasila terus berinovasi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, Rektor Universitas Pancasila, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan kampus. “Pancasila bukan hanya menjadi nama universitas kami, tetapi juga menjadi falsafah yang kami anut dalam menyiapkan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Melalui pendekatan yang holistik dan berbasis nilai-nilai Pancasila, Universitas Pancasila terus menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Dengan program studi yang terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, universitas ini terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di era globalisasi. Sejarah panjang dan prestasi gemilang Universitas Pancasila menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi berkualitas dapat menjadi salah satu motor penggerak pembangunan bangsa.
